Social Computing
ocial computing adalah batasan umum untuk sebuah bidang ilmu komputer yang fokus pada pertemuan perilaku sosial dan sistem komputasi. Hal ini menjadi konsep penting untuk digunakan dalam bisnis. Social computing digunakan dalam dua cara sebagai berikut.
Dalam arti yang lemah, social computing dilakukan dengan mendukung apapun perilaku sosial di dalam atau melalui sistem komputasi. Hal ini didasarkan atas kreasi atau re-kreasi konvensi sosial dan konteks sosial melalui penggunaan perangkat lunak dan teknologi. Jadi, blog, email, instant messaging, layanan jaringan sosial, wiki, social bookmarking dan contoh lain dari apa yang sering disebut perangkat lunak sosial menggambarkan ide-ide dari social computing, tetapi juga jenis lain dari aplikasi perangkat lunak dimana orang berinteraksi sosial.
Dalam arti yang kuat, social computing dilakukan dengan mendukung “komputasi” yang dilakukan oleh kelompok orang, sebuah ide yang dipopulerkan oleh buku milik James Surowiecki, “The Wisdom of Crowds”. Contoh social computing dalam pengertian ini meliputi penyaringan kolaboratif, lelang online, prediksi pasar, sistem reputasi, komputasi pilihan sosial, tagging, dan game verifikasi.
Social computing telah menjadi lebih luas dikenal karena kaitannya dengan sejumlah tren baru. Ini termasuk semakin populernya perangkat lunak sosial dan Web 2.0, meningkatnya minat akademis di analisis jaringan sosial, munculnya open source sebagai metode produksi yang layak, dan keyakinan yang berkembang bahwa semua ini dapat memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari. Paper oleh perusahaan riset pasar Forrester Research pada tanggal 13 Februari 2006 menuliskan bahwa:
Koneksi mudah yang dibawa oleh perangkat murah, konten modular, dan sumber daya komputasi bersama mempunyai dampak yang besar pada ekonomi global kita dan struktur sosial. Individu semakin mengambil isyarat satu sama lain bukan dari sumber-sumber institusional seperti perusahaan, media, agama, dan badan politik. Untuk berkembang di era social computing, perusahaan harus meninggalkan taktik manajemen dan komunikasi top-down, menjalin komunitas ke dalam produk dan layanan, menggunakan karyawan dan mitra sebagai pelaku pasar, dan menjadi bagian pabrik hidup dari loyalis-loyalis merek.
Pemikiran
Social Computing dimulai dengan pengamatan bahwa manusia — dan perilaku manusia — adalah sangat sosial. Sejak lahir manusia berorientasi ke yang lain, dan saat mereka tumbuh mereka mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi satu sama lain mulai dari ekspresi dan isyarat untuk bahasa lisan maupun tulisan. Akibatnya, orang menjadi sangat sensitif terhadap perilaku orang-orang di sekitar mereka, dan membuat keputusan yang tidak terhitung yang dibentuk oleh konteks sosial mereka. Apakah itu membungkus pembicaraan ketika penonton mulai gelisah, memilih restoran yang ramai dibanding yang hampir kosong di dekat, atau menyeberang jalan melawan cahaya kareng orang lain melakukannya, informasi sosial dasar untuk kesimpulan, perencanaan, dan aktifitas koordinasi.
Dasar pemikiran dari social computing adalah bahwa untuk merancang sistem digital yang mendukung fungsi yang berguna dengan membuat informasi yang dihasilkan secara sosial tersedia untuk pengguna mereka. Informasi ini dapat diberikan secara langsung, seperti ketika sistem menunjukkan jumlah pengguna yang telah menilai sebuah review apakah bernilai atau tidak. Atau informasi dapat diberikan setelah disaring dan teragregasi, seperti yang dilakukan ketika sistem merekomendasikan sebuah produk atas dasar orang lain yang memiliki sejarah pembelian sama telah membeli. Atau informasi dapat diberikan secara tidak langsung, seperti halnya algoritma pemeringkat milik Google yang mengurut hasil pencarian berdasarkan jumlah halaman yang (secara rekursif) menunjuk ke mereka. Dalam semua kasus ini, informasi yang dihasilkan oleh sekelompok orang digunakan untuk menyediakan atau meningkatkan fungsi sistem. Social computingberkaitan dengan sistem sistem semacam ini dan mekanisme dan prinsip yang mendasarinya.
Social computing dapat didefinisikan sebagai berikut :
Social computing mengacu pada sistem yang mendukung pengumpulan, representasi, pemrosesan, penggunaan, dan penyebaran informasi yang didistribusikan melalui kolektivitas sosial seperti tim, komunitas, organisasi, dan pasar. Selain itu, informasi tersebut tidak anonim tapi ini justru penting kareng ini terkait dengan orang, yang pada gilirannya terkait dengan orang lain.

Komentar
Posting Komentar